Filosofi Usaha
filosofi usaha
Rabu, 24 Februari 2016
Umroh Feb 2016
Senin, 10 Februari 2014
Liku-Liku pahit manis
Langkah Awal
Dalam mengawali bisnis, yg harus diperhatikan tidak boleh terlalu teoritis dan tidak boleh berpikiran terlalu muluk-muluk.
1. Apa yg masih dibutuhkan oleh masyarakat yang terdekat dengan kita.
2. Dari pasar yang ada, kira-kira kita mau masuk berapa persenkah, bisa mulai dari 5% atau 10%, step by step.
Kita ambil contoh, kita bisa lihat pasar yg kira-kira yg masih bisa diserap oleh pasar yang terdekat dengan kita.
Misal dibenak kita menginginkan membuat produk salah satu jenis tekstil. Kita bisa lihat kebutuhan masyarakat yg terdekat dengan kita. Taruhlah sekeliling banyak anak muda yg suka dan gemar berpakaian kaos dan juga tempat penjualan pasar yg ada yg biasa diburu oleh mereke, nah barulah kita mulai mencoba membikin kaos dengan design dan motif gambar yg kreatif yg sekiranya merupakan selera pasar kita. Jangan sekali-kali mengkhayal ujug-ujug mau eksport segala macem. Jadi harus step by step yang penting melangkah dari bawah.
Bisa juga membidik momen yang tepat seperti akan adanya pemilu, kita bisa bikin kaos bermotif partai seperti PKB, PAN, NASDEM dsb, atau lagi ada momen sepak bola dunia kita bisa bikin motif grup-grup sepak bola dunia seperti MU, AC Milan dsb.
Nah kalo sudah diawali dengan berani berbuat, maka dalam perjalanan kita baru akan bisa melihat adanya aneka macam rintangan juga kita bisa melihat adanya bintang terang yang harus kita kerjakan dan lakukan. Mengingat bisnis itu SENI yang artinya tidak bisa ditiru oleh pihak lain dalam arti kata yang bisa ditiru hanya kulit luarnya saja, tapi untuk didalamnya apalagi rasanya pasti tidak bisa ditiru (karena sudah mengandung unsur seni)
seperti kata pepatah " barang boleh sama, tapi rasanya pasti beda ".
Seperti misal mobil, dr mulai ertiga, mobilio, avanza, xenia, evalia. semuanya sama, karena kelas yang sama pula, yang membedakan kalau ditanya ya selalu jawabnya rasanya yang beda.
Senin, 03 Februari 2014
Filosofi Usaha
1. Tangan di atas
artinya dalam menjalankan segala jenis usaha apapun harus dengan prinsip tangan di atas antara lain
kita tidak boleh mengeluh apalagi selalu mengeluh dalam setiap ada perubahan kebijakan baik oleh pemerintah, lembaga keuangan, ataupun force majour, juga dilarang keras mempunyai sifat yang selalu mencari fasilitas . Juga setiap ada kebijakan pemerintah kita tidak boleh protes, apabila putusan
kebijakan pemerintah itu sudah diputuskan, maka kita wajib menghormati dan menghargai, jangan suka menyalahkan (seperti kebijakan kenaikan PLN dan BBM).
2. Junjung tinggi hasil keputusan
artinya setiap keputusan yang merupakan produk keputusan kebijakan pemerintah ataupun keputusan
yang dibuat sendiri harus selalu dihargai, walau pada kenyataannya hasil dari keputusan itu bisa keliru, tapi
tetap tidak boleh menyalahkan hasil keputusan yang salah. apalagi menyalahkan hasil keputusan orang lain
yang gagal. Pada prinsipnya Keputusan itu dibuat sudah yang terbaik dan yang terbenar pada saat
keputusan itu dibuat.
3. Optimis dan Yakin
Kita selalu berusaha dan berkarya serta berinovasi, perkara hasil yang kita peroleh pada hakekatnya
akan diberikan oleh Allah sebagai imbalan dari usaha, karya dan inovasi kita.
Usaha itu lebih cenderung ke faktor seni, jadi dengan perhitungan serumit apapun itu adalah hanya ciptaan
manusia, kejadian yang akan kita hadapi pada hakekatnya tidak pernah kita tahu. Jadi harus Optimis dan
Yakin kalo Allah pasti akan memberi Rezeki dan Barokah.
Setiap Usaha harus dibutuhkan keberanian untuk melangkah, pantang mundur dan tidak terlalu banyak
menggunakan teori. seperti misalnya terkadang produk yang laku di pasar justru yang berkualitas rendah.
4. Selalu mengambil Kesempatan yang terdepan
Harus mempunyai jiwa terdepan, seperti dalam lomba harus selalu berjiwa (harus menang) artinya harus selalu yakin dan optimis. jadi selalu punya prinsip BEST OF THE BEST.
Apabila usaha itu sudah terbentuk, maka yang harus diperhatikan harus selalu mempertahankan apabila
menghadapi pesaing (kompetitor) dan harus dicarikan solusi inovasi supaya tetap best of the best.
5. Jauhilah sifat tamak dan serakah
Apabila dalam usaha sudah berhasil, maka kita tidak boleh tamak dan serakah yang notabene akan menguasai pasar dengan mengorbankan produk hasil karya pesaing dan dengan keahlian yang anda
miliki (ingat bisnis adalah seni) Kita harus berani dan siap dalam menghadapi kompetisi yang pada dasarnya setiap orang itu tidak ada yang menutup mata dan menutup telinga . Kita harus yakin
bahwa Allah pasti akan selalu memberi dan membagi-bagi rezeki dan barokah kepada setiap umat
yang diciptakannya.
Kiat jaga kesehatan
Minggu, 02 Februari 2014
Berani Melangkah Pantang Mundur
Tanpa melangkah kita tidak pernah akan tahu apa yang terjadi dan apa rintangan halangan yang akan selalu menyertai dalam perjalanan kita.
Jangan takut gagal, apabila terjadi kegagalan harus tetap tegar dan harus kita hadapi dan harus selalu berusaha dan berkarya serta terus berinovasi untuk memperbaiki dari kegagalan yang telah dialami.
Membangun Kepercayaan
2. Capital.
Lama kelamaan komitmen kepercayaan yang kita bangun semakin meningkat dengan semakin banyaknya order yang notabene hasil produk mulai tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar, akhirnya berawal dari kekurangan barang dan saya mulai mempunyai modal (capital), maka saya mulai merintis produksi sendiri.